Apa perbedaan antara pengukur tekanan kering dan pengukur tekanan berisi cairan?
Waktu rilis: 2025-05-10
Dalam bidang industri, pengukur tekanan digunakan untuk mengukur tekanan gas dan cairan guna memastikan keamanan dan stabilitas peralatan. Menurut prinsip kerja yang berbeda, pengukur tekanan dapat dibagi menjadi pengukur tekanan kering dan pengukur tekanan berisi cairanKeduanya berbeda dalam struktur, kinerja, dan aplikasi, dan juga cocok untuk lingkungan kerja yang berbeda.
Pengukur tekanan kering merupakan alat ukur tekanan yang umum digunakan dan tidak diisi cairan. Prinsip kerjanya adalah mengukur tekanan melalui komponen mekanis (seperti pegas, penunjuk, dan dial) dan mengubahnya menjadi nilai tekanan yang ditampilkan pada dial. Karena tidak ada cairan yang mengisinya, struktur pengukur tekanan kering relatif sederhana dan biayanya rendah. Alat ini cocok untuk lingkungan dengan getaran kecil dan fluktuasi tekanan kecil.
Keuntungan pengukur tekanan kering:
Biaya rendah: Tidak ada pengisian cairan, dan biaya produksi relatif murah.
Kecepatan respons cepat: Karena tidak ada penyangga cairan, perubahan tekanan dapat tercermin pada dial lebih cepat.
Struktur sederhana: Komponen mekanisnya lebih sedikit dan mudah dirawat serta diperbaiki.
Kerugian pengukur tekanan kering:
Rentan terhadap getaran: Jika ada getaran kuat atau fluktuasi tekanan di lingkungan kerja, keakuratan pengukur tekanan kering dapat terpengaruh.
Akurasi lebih rendah: Di lingkungan dengan getaran besar atau perubahan suhu, mungkin tidak dapat memberikan pembacaan tekanan yang stabil.
Oleh karena itu, pengukur tekanan kering biasanya digunakan di tempat-tempat yang akurasi pengukuran tekanannya tidak tinggi dan lingkungannya relatif stabil.
Pengukur tekanan berisi cairan adalah alat ukur tekanan yang diisi dengan cairan (biasanya gliserin, minyak silikon, atau cairan kental lainnya). Fungsi utama cairan adalah untuk mengurangi dampak getaran dan tekanan pulsa pada pengukuran, sehingga meningkatkan stabilitas dan akurasi pengukuran.
Prinsip kerja pengukur tekanan berisi cairan mirip dengan pengukur tekanan kering. Keduanya merusak pegas internal, penunjuk, dan komponen mekanis lainnya dengan mengukur tekanan. Namun, tidak seperti pengukur tekanan kering, pengukur tekanan cairan mekanis industri menstabilkan pergerakan bagian mekanis melalui efek peredaman cairan untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh getaran dan fluktuasi tekanan.
Tabel Perbandingan: Pengukur Tekanan Kering vs. Pengukur Tekanan Terisi Cairan
| Fitur | Pengukur Tekanan Kering | Pengukur Tekanan Berisi Cairan |
|---|---|---|
| Struktur | Tidak perlu mengisi cairan, strukturnya sederhana | Diisi dengan cairan, struktur kompleks |
| Biaya | Lebih rendah | Lebih tinggi |
| Kecepatan Respon | Cepat | Relatif lebih lambat |
| Ketepatan | Akurasi lebih rendah | Akurasi lebih tinggi |
| Lingkungan yang Cocok | Lingkungan yang stabil, getaran rendah | Getaran tinggi, fluktuasi tekanan sering terjadi |
| Tahan Getaran | Rentan terhadap getaran | Secara efektif mengurangi dampak getaran |
| Perlindungan | Tidak ada perlindungan | Mengurangi keausan dan korosi, memperpanjang umur layanan |
| Kemampuan Beradaptasi terhadap Suhu | Bagus | Mungkin terpengaruh oleh suhu ekstrim |
Sebagai perbandingan, kita dapat melihat bahwa pengukur tekanan kering dan pengukur tekanan berisi cairan memiliki kelebihannya sendiri. Pengukur tekanan kering cocok untuk digunakan di lingkungan yang relatif stabil, sedangkan pengukur tekanan berisi cairan bekerja lebih baik di lingkungan dengan getaran tinggi dan fluktuasi tekanan yang sering. Saat memilih pengukur tekanan, perusahaan harus memutuskan jenis pengukur tekanan mana yang paling sesuai berdasarkan lingkungan kerja aktual dan kebutuhan untuk memastikan pengoperasian peralatan yang stabil serta keakuratan pengukuran.
